Bersholawat Tidak Ada Kata Mardud


Bersholawat adalah salah satu bentuk kecintaan terhadap kanjeng Nabi SAW, amalan ini bisa mendekatkan hubungan kita dengan beliau, bagaimana tidak? Kalau setiap hari 10 – 1000x menyebut nama seraya bersholawat kepada beliau, tentu beliau akan merasa dan peduli kemudian mendekat kepada kita, kalau kita dekat dengan kanjeng Nabi SAW, tentu kita akan dekat juga dengan Allah SWT, karena kanjeng Nabi adalah kekasih-NYA. “Allahumma sholli wasallim ‘alaih”.


Kedekatan kita dengan Nabi SAW, melalui bacaan sholawat kita yang terus menerus (istiqomah) ini tidak terbantahkan. Sebagaimana kata syekh Syihabuddin al-Qulyubi asy-Syafii dalam kitab Sa’aadatud Daaroini, halaman 34, “bersolawat adalah amalan ketaatan yang paling mudah dan bisa mendekatkan kita kepada al-Malikul Jalil (Allah). Amalan ini diterima (maqbulah) dari siapapun, dalam keadaan apapun asal dia ikhlas. Jika dengan ria (pamer) sekalipun amalan ini juga masih maqbulah menurut beberapa qoul (ulama)”.

Dalam kitab Kifayatul Atqiya’, halaman 48 desebutkan adanya kesepakatan ulama tentang kepastian diterimanya bersholawat. Bersholawat tidak ada kata mardud (ditolak). Hal ini karena memuliakan junjungan kita kanjeng nabi Muhammad SAW. sebagaimana pernyataan imam as-Syathibi dan as-Sanusi yang disebutkan dalam  kitab Bahjatul Wasail, halaman 3, bahwa bersholawat itu pasti diterima walaupun bertujuan pamer (biqoshdir riya’).

Masih dalam  kitab Bahjatul Wasail, halaman 3. “Iyo pancen ngono iku, - bersholawat tidak ada kata mardud, itu kalau dari sisi kanjeng Nabinya (sebagai yang di kirimi sholawat)”, kata al-Allamah al-Amir (min ulama;il muhaqqiqin “ulama yang ahli mendudukkan persoalan”). “Akan tetapi”, lanjut al-Allamah al-Amir, “dari sisi si-pembaca sholawat, kalau dia pamer alias ria, maka ia tidak mendapatkan pahala, karena secara umum dalam ibadah hanya bisa mendapat pahala ketika pelakunya ikhlas, begitu juga dalam hal bersholawat. Wallohu a’lam.

#benjelasss
#Referensi ;
-و قال العلامة الشيخ شهاب الدين القليوبي الشافعي في مقدمة صلواته بعد ذكره عدة احاديث في فضل الصلاة على النبي صلى الله عليه و سلم و فوائدها و بالجملة و التفصيل فهي أسهل الطاعات وأقربها إلى الملك الجليل وهي مقبولة من كل واحد في كل حالة و من المخلص فيها و كذا من المرائي بها على الأقوال. سعادة الدارين : ص : ٣٤
-وأن جميع الأعمال منها المقبول و منها المردود الا الصلاة على النبي صلى الله عليه و سلم فإنها مقطوع بقبولها إكراما له صلى الله عليه و سلم و حكى اتفاق العلماء على ذلك. كفاية الإتقياء : ص : ٤٨
-ﻭﻗﻮﻟﻪ ﻭﻗﻄﻊ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺸﺎﻃﺒﻲ ﻭﺍﻟﺴﻨﻮﺳﻲ ﺑﺤﺼﻮﻝ ﺍﻟﺜﻮﺍﺏ ﻟﻠﻤﺼﻠﻲ ﻭﻟﻮ ﻗﺼﺪ ﺍﻟﺮﻳﺎﺀ ﻭﻟﻜﻦ ﺣﻘﻘﻪ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺍﻻﻣﻴﺮ ﺃﻥ ﻟﻬﺎ ﺟﻬﺘﻴﻦ ﻓﻤﻦ ﺟﻬﺔ ﺍﻟﻘﺪﺭ ﺍﻟﻮﺍﺻﻞ ﻟﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻬﺬﺍ ﻻﺷﻚ ﻓﻲ ﺣﺼﻮﻟﻪ ﻭﻣﻦ ﺟﻬﺔ ﺍﻟﻮﺍﺻﻞ ﻟﻠﻤﺼﻠﻲ ﻓﻜﻴﻔﻴﺔ ﺍﻷﻋﻤﺎﻝ ﻻﺛﻮﺍﺏ ﺇﻻ ﻳﺎﻻﺧﻼﺹ ﻟﻌﻤﻮﻡ ﻃﻠﺐ ﺍﻹﺧﻼﺹ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻋﺒﺎﺩﺓ ﻭﺫﻡ ضده ﻓﻲ ﺍﻟﻜﻞ ﺃﻳﻀﺎ (.ﺑﻬﺠﺔ ﺍﻟﻮﺳﺎﺋﻞ 3 )

islamiro

Menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah Wal Jama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah NKRI

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak