Buat Ramadlan-MU Lebih Berarti


Setiap muslim yang baik tentu menginginkan Ramadlannya lebih berarti, tetapi tidak semuanya mengerti dan memahami caranya. Ramadlan yang berarti membuat diri lebih berarti, ini tidak mungkin terjadi tanpa usaha maksimal memanfaatkan Ramadlan sebulan penuh mengalahkan hawa nafsu agar menjadi pribadi yang lebih baik. Inilah saatnya untuk memaksimalkan dan membuat Ramadhan tahun ini jauh lebih berarti daripada Ramadhan-Ramadhan sebelumnya.

Selain harus menahan haus, lapar dan hal-hal yang bisa membatalkan puasa, tentu juga harus berusaha menahan kebiasaan-kebiasaan buruk yang biasa dilakukan di selain bulan Ramadlan yang bisa mereduksi pahala puasa dan menghabisinya tanpa ampun. Sehingga puasa tidak berarti apapun kecuali hanya lapar dan haus yang menyiksa. Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya kecuali hanya rasa lapar dan dahaga” (HR. Ath-Thabrani).

- Tidak berlebihan saat sahur dan berbuka puasa. Berpuasa hakekatnya adalah menahan nafsu dan membakarnya sampai kelojotan. Membentuk kepekaan diri dengan turut merasakan kesusahan dan kesengsaraan orang-orang fakir dan miskin, agar tergerak untuk mengulurkan tangan membantu mereka.

- Mengurangi obrolan dan aktifitas yang tidak penting. Di bulan Ramadlan ini, tidak ada salahnya sedikit mengurangi acara kumpul-kumpul yang tidak penting, ngobrol yang tidak berguna, apalagi sampai ngerasani, baik di dunia nyata atau di dunia maya. Sebaiknya lebih focus pada kumpul-kumpul silaturrahmi dan mengaji.

- Memburu pahala di siang dan malam hari.Memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk beribadah kepada Allah SWT. Bisa dengan bekerja mencari nafkah, silaturrahmi, I’tikaf di Masjid, selalu menjalankan sholat terawih, wirid, zhikir, diskusi dan mengkaji masalah-masalah agama. Ikut bersodaqoh memberi hidangan buka puasa di rumah, di masjid, musolla atau tempat-tempat lain yang membuka dan menampung itu.

- Memperbanyak membaca Al-Qur’an. Bulan Ramadhan merupakan bulan turunnya Al-Qur’an. Di bulan yang penuh berkah ini, memperlama durasi menyentuh Al-Qur’an dan membacanya, kemudian mempelajarinya adalah sesuatu banget, sesuatu yang sangat utama. Untuk menjaga konektivitas dengan Rabb dan meningkatkan kuwalitas jalinan dekat dengan-Nya.

- Menjaga kesehatan selama Ramadlan agar bisa berpuasa 6 hari setelah idul fithri. Dari Abi Ayyub Al-Anshori RA. Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda; “Barang siapa yang puasa Ramadlan, kemudian di ikuti dengan puasa enam hari pada bulan syawal, maka dia seperti puasa satu tahun”. (HR. Muslim, Abu Daud, Tirmizhi, Nasa’i dan Ibnu Maajah).

islamiro

Menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah Wal Jama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah NKRI

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak