Pada zaman syekh Abdul qadir Al-Jilani, ada seorang yang meninggal dunia dan telah dikuburkan. Anehnya, baru saja para pentakziah hendak beranjak pergi, tiba-tiba terdengar teriakan kesakitan dari dalam kubur orang tersebut, seperti sedang mengalami siksaan yang pedih. Diantara para pentakziah ada beberapa santri Syekh Abdul Qadir Al-Jilani, yang kemudian menyampaikan kejadian tersebut kepada Syekh Abdul Qadir Al-Jilani. Mendengar laporan beberapa santrinya, Syekh Abdul Qadir Al-Jilani kemudian beranjak pergi menuju kuburan tersebut dengan mengajak beberapa santrinya.
Sesampainya di sana, Syekh Abdul Qadir Al-Jilani melontarkan beberapa pertanyaan kepada mereka, “Apakah dia salah satu dari kita?. Pernahkah kalian melihatnya hadir di majlis kita?. Pernahkah dia masuk ke salah satu masjid kita untuk mendengarkan pengajian atau shalat bersama kita?. Pernahkah kita melihatnya?. Apakah dia pernah melihat kita?”. Namun semua pertanyaan itu dijawab oleh mereka dengan kata “Tidak”.
Setelah itu, salah seorang dari mereka berkata kepada Syekh Abdul Qadir Al-Jilani, "Wahai guru, saya pernah sekali melihatnya berjalan disuatu jalan yang biasa kita lewati di saat pulang dari majlis, dan dia melihat jejak kaki engkau”.
Mendengar perkataan salah satu santrinya itu, Syekh Abdul Qadir Al-Jilani kemudian berdoa, “Ya Allah… orang ini adalah orang yang pernah melihat debu jejak kaki kami setelah kami selesai dari majlis, Ya Allah… kami mohon kapadamu berkat cintamu kepada kami, lepaskanlah orang ini dari hukuman dan siksaan. Subhanallah, pada saat itu juga teriakan dari kubur itu tiba-tiba berhenti,
Pesan yang terkandung dalam cerita tersebut adalah tentang rasa cinta yang begitu luar biasa, kecintaan beliau terhadap hamba-hamba Allah, meskipun belum perna beliau lihat, meskipun dia kenal atau tidak kepada beliau. cinta beliau murni tanpa pamrih. Jika yang hanya pernah melihat jejak kaki saja, begitu berpengaruhnya doa beliau. Apalagi kita-kita yang mau menghormati dan mengikuti jejak beliau.
Diceritakan oleh Habib umar bin hafidz Yaman.